Personal

Untuk Tingkat ASEAN, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Menjanjikan Page

Untuk Tingkat ASEAN, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Menjanjikan

Dalam acara HSBC Economic Outlook 2016 yang bertajuk "Asean Economic Community (AEC) - Indonesia to Punch Above Its Weight" yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Mulia Jakarta, Kamis (12/5/2016), HSBC menyatakan optimismenya dengan tingkat pertumbuhan Indonesia di tahun 2016 meskipun diawali dengan penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi dan perlambatan investasi di kuartal pertama. Dalam kesempatan ini, Menteri Perdagangan Republik Indonesia Thomas Lembong juga mengutarakan pandangan yang senada tentang optimisme tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 yang masih menunjukkan tren positif.

Partisipasi Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA/AEC) adalah tonggak utama dalam kontribusinya terhadap tujuan kemakmuran bersama. Sementara integrasi ekonomi regional membawa keuntungan di seluruh spektrum ekonomi, terlepas apakah negara mengekspor komoditas atau penawaran lebih dalam teknologi, inovasi, dan layanan, kompetisi regional juga menyerukan reformasi struktural lebih. kebutuhan banyak yang harus dilakukan oleh Indonesia untuk membuat sebagian besar dari keikutsertaannya di wilayah tersebut.

Country Manager & Chief Executive HSBC Indonesia, Sumit Dutta mengatakan, "Asia Tenggara masih menjadi wilayah yang paling dinamis dan paling cepat berkembang di dunia. Indonesia sendiri adalah kekuatan dominan yang memberikan kontribusi 35% dari total PDB ASEAN dan lebih dari 40% populasi ASEAN. Dengan pembentukan MEA, Indonesia akan senantiasa memainkan peran penting dalam liberalisasi arus barang, jasa, modal, dan ujungnya adalah tenaga kerja terampil di kawasan ini dalam upaya meningkatkan daya saing dan mem-fasilitasi investasi ke arah infrastruktur."

Dalam agenda itu, ekonom HSBC untuk ASEAN Su Sian Lim, menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia sudah mengambil langkah efektif dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur. "Pertumbuhan di Indonesia melambat, namun tidak tajam berkat kekuatan konsumsi domestik dan adanya pertumbuhan investasi yang membantu mengimbangi perdagangan eksternal yang melemah. Fundamental Indonesia juga terbilang tangguh sehingga mampu menarik arus masuk modal secara kuat," ungkapnya.

Keikutsertaan Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi faktor yang turut memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia. Dengan bergabung dalam MEA, Indonesia memperoleh akses ke lebih dari 600 juta orang berpenghasilan menengah. Lebih jauh, pengurangan hambatan dalam perdagangan menawarkan keuntungan positif untuk ASEAN. Franky Sibarani, Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia menyatakan optimismenya bahwa investor akan terus menanamkan modal di Indonesia, meski kondisi ekonomi global masih fluktuatif. Para investor melihat Indonesia tidak hanya sebagai pasar, tetapi juga sebagai tempat produksi untuk masuk ke pasar ASEAN, bahkan Asia.

Integrasi ekonomi regional memang membawa keuntungan di seluruh spektrum ekonomi, baik bagi negara pengekspor komoditas atau negara dengan perekonomian yang berbasis teknologi, inovasi, dan pelayanan. Namun kompetisi regional ini juga memunculkan konsekuensi: reformasi yang lebih struktural harus segera dilakukan. Masih banyak yang perlu dilakukan Indonesia agar dapat memaksimalkan manfaat dari keikutsertaannya dalam MEA.

Dalam agenda siang itu, pengaruh Tiongkok terhadap perekonomian ASEAN tak lepas dibahas. Masih lemahnya perekonomian Tiongkok akan mempengaruhi prospek pertumbuhan ekonomi di wilayah Asia Tenggara, meskipun tiap negara memiliki paparan resiko yang berbeda-beda.

Sebagai anggota MEA, reformasi menjadi sangat penting bagi Indonesia untuk bersaing dengan negara-negara tetangga lainnya dalam hal menarik para penanam modal. Investasi memberikan stimulus untuk pembangunan ekonomi dan mendukung proses pembangunan. Banyak langkah dan peraturan konkret yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa birokrasi dan regulasi yang ada tidak menghambat bisnis.

Menutup acara diskusi ini, para pembicara sepakat bahwa pemberlakuan MEA membuat 2016 menjadi tahun yang sangat penting bagi ASEAN. MEA menawarkan kesempatan untuk menciptakan pasar regional serta basis produksi yang tidak terkungkung oleh batas wilayah di Asia Tenggara. Namun, banyak pekerjaan rumah yang masih harus dilakukan agar terjadi integrasi seperti dalam Visi ASEAN 2020.

"Itulah sebabnya mengapa salah satu prioritas strategis bagi HSBC adalah senantiasa menumbuhkan bisnis yang sudah kokoh di wilayah ini," ujar Sumit menutup sesi Economic Outlook 2016.

Promo

Bergabung dan kembangkan aset investasi/asuransi Anda dengan HSBC Premier dan dapatkan beragam tambahan keistimewaan.

Klik di sini untuk syarat dan ketentuan di sini.

Call Us

1500 808

Or (+6221) 2552 6603
(if you are calling from overseas)

HSBC Fusion

1500 501

HSBC Premier

1500 700

Or (+6221) 2551 4722
(if you are calling from overseas)


For other ways to reach us, click here



If you have a previously saved HSBC Credit Card Online Application you may resume here

More info

PT Bank HSBC Indonesia is registered and supervised by Financial Services Authority (OJK), Bank Indonesia (BI)
and also a participant of Indonesia Deposit Insurance Corporation (LPS) guarantee program