"Menggambar" Masa Depan Lewat Sekolah Desain Terbaik Dunia

Runway New York Fashion Week 2016 diramaikan oleh peragaan hijab pertama karya desainer Indonesia. Inilah bukti prestasi desainer fashion Indonesia di kancah internasional. Jika anak Anda mulai menunjukkan ketertarikannya pada dunia mode dan desain, dukung ambisinya mulai sekarang karena profesi ini adalah salah satu profesi potensial di masa depan!

Berdasarkan survey dari CEOWORLD Magazine (2016), berikut 5 dari 10 fashion schools dan design schools terbaik di dunia yang tersebar di 5 ibu kota fashion dunia:

• Central Saint Martins - London, Inggris

  Tak heran jika CEOWORLD menempatkan Central Saint Martins (CSM) pada urutan pertama sebagai "Top 100 Fashion School" di dunia tahun 2016. Alumninya termasuk Sarah Burton--perancang gaun pengantin Kate Middleton, John Galliano, Stella McCartney, Alexander McQueen, Zac Posen, dan Riccardo Tisci.

  Sekolah seni dan desain yang menjadi bagian University of the Arts London ini resmi didirikan pada tahun 1989, hasil penggabungan dari Saint Martins School of Art dan Central School of Art. Selain menawarkan program undergraduate, postgraduate, short course, dan summer course, CSM secara rutin mengadakan event dan eksibisi art dan design.

• The New School Parsons Art and Design - New York, Amerika Serikat

  Didirikan oleh pelukis Amerika Serikat William Merrit Chase dengan nama Chase School tahun 1896. Pada tahun 1904 Frank Alvah Parsons bergabung dan mendirikan program studi Fashion Design, Interior Design, Advertising, dan Graphic Design pertama di Amerika Serikat. Pada tahun 1936, New York School of Art berganti nama menjadi Parsons School of Design.

  Alumninya antara lain Donna Karan, Marc Jacobs, Tom Ford, Anna Sui, Alexander Wang, dan Jason Wu. Saat ini selain menawarkan 15 program undergraduate dan 19 program graduate, Parsons juga memiliki proyek dan penelitian kolaboratif lintas disiplin ilmu untuk membantu para mahasiswa mengaplikasikan ilmunya dalam konteks global.

• ESMOD - Paris, Prancis

  Berpusat di Paris, Ecole Superieure des Arts et Techniques de la Mode atau ESMOD didirikan oleh Alexis Lavigne dan telah menjadi sekolah mode dan bisnis internasional sejak tahun 1841. Sekolah ini menyediakan 8 program studi, termasuk Fashion Design Undergraduate Program, Graduate Program " Createur Directeur De La Creation", Summer Course Fashion Design, dan Pattern Making Evening Course.

  Selain di Paris, ESMOD memiliki cabang di Bordeaux, Lyon, Rennes, Roubaix, serta di lebih 20 negara lain, termasuk Indonesia. Salah satunya perancang busana muslim favorit tanah air, Dian Pelangi.

• Istituto Marangoni - Milan, Italia

  Dibangun pada tahun 1935 oleh Giulio Marangoni, dengan alumni seperti Domenico Dolce dari Dolce & Gabbana dan Franco Moschino. Di sini tersedia 2 program studi, Fashion Course dan Design Course.

  Keduanya menawarkan program undergraduate dengan pilihan program intensif dan program 3 tahun serta program postgraduate dengan pilihan entry programmes (khusus Fashion Course) dan master programmes. Ada pula short courses dengan pilihan 3-week course atau 2-week course. Selain di Milan, Istituto Marangoni memiliki 5 cabang: di Firenze, Paris, London, Shanghai, dan Shenzen.

• Bunka Fashion College - Tokyo, Jepang

  Didirikan di 1923 sebagai sekolah fashion pertama di Jepang, Bunka berhasil meluluskan Kenzo Takada, Yohji Yamamoto, Tsumori Chisato, hingga Junya Watanabe. Selain 70 cabang di seluruh Jepang, Bunka Fashion College juga memiliki cabang di Jakarta--Bunka School of Fashion Jakarta. Tex Saverio, desainer kostum Lady Gaga dan kostum Jennifer Lawrence di The Hunger Games termasuk salah satu alumninya.

Di manapun anak Anda menjatuhkan pilihan sekolah nantinya, dukung cita-citanya untuk menjadi "the next Stella McCartney" dengan memberikan edukasi terbaik. Pastikan semua kebutuhannya selama menempuh pendidikan terjamin dengan perencanaan keuangan yang matang bersama Layanan edukasi HSBC Premier. Bergabung sekarang di sini dan nikmati eksklusif 2 tiket PP GRATIS Jakarta - Singapura.