Personal

BKPM x HSBC Infrastructure Forum Page

BKPM x HSBC Infrastructure Forum

BKPM-HSBC Infrastructure Forum


Sambutan Peter Wong
Dengan menghubungkan nasabah kami di Indonesia dengan peluang di luar negeri, dan menarik minat nasabah global untuk berinvestasi di bidang ekonomi dan infrastruktur di Indonesia, HSBC berharap dapat membantu Indonesia dalam mencapai ambisinya untuk menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbaik di tingkat dunia dalam beberapa dekade mendatang dan menjadi negara destinasi bagi investor internasional.

Sambutan Thomas Lembong
Indonesia harus mulai menjadikan pasar modal sebagai sumber pendanaan infrastruktur agar dapat mengimplementasi skema keberlanjutan.

  1. Diperlukan adanya dampak langsung dari capital flow.
  2. Pembiayaan Infrastruktur bukanlah tren sementara, namun merupakan suatu kebutuhan.
  3. Beberapa hal penting yang membuat pembiayaan infrastruktur jadi sangat kritikal.
    1. Illiquid to liquid: Kebutuhan pembiayaan infrastruktur terlalu besar untuk hanya didanai dari APBN dan saat ini sudah melebihi dari sebagaimana mestinya dan berpotensi menjadi tidak sustainable. Salah satu solusinya adalah dengan sekuritisasi aset pada pasar modal, yang akan memberikan kemampuan pemerintah untuk membangun proyek-proyek infrastruktur baru seperti jalan tol dan lainnya.
    2. Debt to equity: bertransisi dari terlalu banyak utang menjadi memiliki equity yang cukup. Dengan mentransformasi debt to equity, diharapkan juga dapat menyelesaikan persoalan ketidakseimbangan (imbalances), contohnya antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah di bidang infrastruktur.
    3. Working class menjadi kelas menengah: sebaiknya kita fokus pada semakin meningkatnya jumlah populasi kelas menengah yang lebih terbuka terhadap teknologi dan pemahaman lebih mengenai aspek finansial jangka panjang.

Panel 1: Towards Indonesia 2045

  1. Sugeng, Deputi Gubernur Bank Indonesia
    1. Infrastruktur sebagai key instrument untuk mendorong ekonomi Indonesia, namun Indonesia belum mempunyai data yang konkrit dan akurat (dalam bentuk indeks infrastruktur) yang dapat digunakan sebagai perbandingan Indonesia dengan negara lainnya.
    2. Paradigma yang terjadi adalah dari sekian jumlah investasi, diperkirakan hanya 1-3 persen masuk dalam kategori infrastruktur.
    3. Paradigma kedua yang perlu dikembangkan adalah perlu adanya data infrastuktur yang terstandarisasi. Hal ini sangat dibutuhkan untuk dapat membandingkan nilai investasi dengan negara lain.
    4. Paradigma ketiga adalah dalam hal kejelasan legalitas - diperlukan adanya hedging tool untuk memitigasi resiko, contohnya dengan rancangan besar (Grand Scheme) untuk memperdalam hubungan kerja sama dengan calon investor asing secara jangka panjang sebagai antisipasi perubahan nilai suku bunga. Beberapa langkah yang dilakukan BI adalah dengan Interest Rate Swap yang dibutuhkan investor sebagai acuan skema investasi jangka panjang, juga menyediakan foreign exchange swap dengan harga rendah.
    5. Untuk terus mendalami program pasar modal ini, BI perlu meningkatkan skema dari sisi penawaran (supply) seperti penyederhanaan prosedur dan syarat public-offering dan permintaan (demand) dalam pengembangan jalur distribusi produk investasi, serta memperkuat infrastruktur pasar dan meningkatkan tata kelola (governance).
  2. Hoesen, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Peran Pasar Modal dalam Pembiayaan Infrastruktur
    1. Dibutuhkan biaya Rp 5.519,4T untuk membangun infrastruktur di 2015-2019 dengan porsi pemerintah sebesar 50% Rp 2.760,9T, BUMN 19,3% Rp 1.066,2T dan kontribusi sektor swasta 30,7% Rp 1.692,3T. Pasar modal dapat memfasilitasi sektor swasta dalam berkontribusi di pembangunan infrastruktur.
    2. Produk Pasar Modal antara lain dalam bentuk saham, obligasi dan sukuk, Private Fund, Infrastructure Fund, Real Estate Investment Trust, dan sekuritisasi aset.
    3. Optimalisasi pasar modal perlu didukung kedua belah pihak, dari sisi penawaran (supply) yaitu penambahan jumlah perusahaan IPO dan penerbitan produk investasi untuk proyek infrastruktur. Sementara pada sisi permintaan (demand) yaitu peningkatan distribusi produk-produk pasar modal dan penambahan jumlah investor.
    4. Tiga langkah berikutnya yang perlu dilakukan adalah; pertama, edukasi terhadap para calon investor dan perusahaan swasta mengenai pilihan produk pasar modal sebagai sumber pembiayaan; kedua, kerja sama dengan kementerian keuangan dalam regulasi insentif pajak untuk produk pasar modal yang dapat digunakan untuk proyek infrastruktur; dan ketiga, mendorong investasi kelembagaan jangka panjang untuk produk pasar modal yang membiayai infrastruktur.
  3. Chatib Basri, Ekonom dan Mantan Menteri Keuangan Ambisi Indonesia Mencapai Status Pendapatan Tinggi
    1. Negara berkembang akan mendominasi 10 ekonomi teratas dunia pada tahun 2050.
    2. Pertumbuhan ekonomi Indonesia harus lebih dari 6%, untuk mewujudkan ambisi Indonesia. Hal ini dapat dicapai dengan meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
    3. Faktor yang dapat membawa percepatan pertumbuhan ekonomi adalah reformasi struktural, antara lain ekonomi terbuka, diversifikasi ekspor, infrastruktur, kualitas sumber daya manusia dan tata kelola (governance).
    4. Mencapai percepatan pertumbuhan ekonomi tak bisa dilalui tanpa mengusik stabilitas makro. Adanya teknologi digital dapat membantu pertumbuhan ini. Juga disertai investasi pada sumber daya manusia dengan adanya pelatihan vokasional dan pengelolaan dari segi politik.
    5. Catatan tambahan:
      1. Indonesia harus lebih terbuka terhadap investasi untuk mengimbangi pertumbuhan ekonomi menuju 2050.
      2. Untuk mendukung pertumbuhan tersebut, pemerintah harus terus improve tidak hanya dari sisi policy, namun fokus pemerintah perlu diterapkan kepada kategori proyek yang mempunyai kapasitas dan potensi untuk bertumbuh secara komersil.
      3. Dari seluruh warga Indonesia, hanya 40% yang dianggap sebagai bankable, sehingga pemerintah harus dapat mendorong penyebaran literasi, namun dengan dukungan dari stakeholder terkait.

Keynote Speaker: Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan

  1. Proyek transportasi Indonesia: sebagai negara kepulauan terbesar, Indonesia membutuhkan sistem transportasi yang menyatukan berbagai potensi indonesia.
  2. Pembangunan Infrastruktur di Indonesia dipusatkan pada sektor pariwisata, jalur rel kereta, dan pelabuhan, melalui:
    1. Perbaikan aspek dan/atau infrastruktur pariwisata,
    2. Pembaruan terminal dan jaringan stasiun,
    3. Pembangunan beberapa bandara dan pelabuhan baru.
  3. Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur transportasi mencapai Rp 85miliar, sementara APBN hanya menyediakan Rp 52miliar. Pemerintah membutuhkan partisipasi aktif dari sektor swasta melalui proyek percobaan Public-Private Partnership (PPP).
  4. Bandara Komodo di Labuan Bajo dan Bau Bau di Sulawesi menjadi proyek awal yang ditawarkan kepada calon investor swasta. Alasannya, Bandara Komodo mengalami lonjakan wisatawan asing, serta sebagai akses menuju Nusa Tenggara Timur. Sementara itu, Bandara Bau Bau juga terpilih karena diprediksikan akan membuka peluang lebih luas bagi daerah-daerah di Sulawesi.
  5. Bandara yang dikelola oleh Pemerintah dialihkan menjadi bandara komersial untuk membuka peluang bagi sektor pariwisata serta meningkatkan konektivitas antar area tersebut.

Panel 2: Realising Indonesia's Growth Ambition
Mukhtar Hussein
Sejak tahun 1998, Indonesia mengalami berbagai perubahan struktural dan ekonomi. Namun saat ini Indonesia memiliki peranan penting di G20, yang dibuktikan melalui bagaimana infrastruktur memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi.

  1. Elvyn G. Masassya, Presiden Direktur Pelindo II
    1. Prioritas negara dalam pertumbuhan ekonomi adalah pembangunan infrastruktur di sektor maritim untuk membangun konektivitas dan distribusi antar pulau. Proyek pelabuhan dibagi menjadi tiga; proyek greenfield, brownfield dan komersial. Pelindo sangat terbuka dengan peluang kerja sama dengan sektor asing sebagai debitur dan aliansi strategis melalui PPP.
    2. Beberapa proyek awal yang akan dibuka bagi investor asing dalam waktu dekat termasuk: Pelabuhan Sorong (Papua), Pelabuhan Tanjung Api-api (Sumatera Selatan), water waste transportation, Proyek kali baru di Tanjung Priok.
    3. Indonesia terbuka bagi sektor swasta untuk dapat berperan serta, asalkan memenuhi kriteria PPP.
    4. Sektor swasta harus lebih membuka diri terhadap proyek yang lebih kecil seperti pelabuhan, karena proyek tersebut memiliki dampak besar untuk konektivitas maritim indonesia.
  2. Julian Smith, Head of Infrastructure Advisory Global Transport and Logistic Industry Leader Price Waterhouse Coopers Indonesia
    1. PPP Market cenderung lamban saat pertama kali dilaksanakan di Indonesia. Pembangunan infrastruktur selama ini selalu didanai oleh APBN, dan hal ini harus mulai diubah. Untuk itu, PWC sedang turut serta berperan dalam merancang regulasi pengadaan (procurement) untuk proyek PPP.
    2. Untuk percepatan proyek publik, diperlukan adanya peran serta dari pihak swasta yang didukung dengan transparansi.
    3. Faktor utama yang sebaiknya dilakukan untuk menarik minat investor asing: underlying business case. Indonesia adalah negara berkembang yang paling stabil ekonominya. Pertumbuhan di sektor pariwisata paling terlihat peningkatannya. Tantangan utama yang perlu menjadi perhatian adalah regulasi yang tumpang tindih dan koordinasi timbal balik dengan pemerintah yang masih kurang.
    4. Implementasi PPP yang cukup berhasil sudah dapat dilihat dari proyek energi (power) di Indonesia.
    5. Penanam modal sudah banyak memperhatikan Indonesia sebagai negara dengan potensi yang tinggi, namun hal yang menahan mereka adalah ketakutan terhadap korupsi. Agar dapat bersaing dengan negara lain, Indonesia harus meningkatkan transparansi dalam berbisnis dan meningkatkan iklim investasi di indonesia dengan EoDB.
    6. Kinkerja ekonomi dapat dicapai melalui edukasi yang mumpuni bagi generasi baru sejak tingkat SMA dan pembangunan infrastruktur.
  3. Darwin Trisna Djajawinata, Direktur Pengembangan Proyek dan Jasa Konsultasi PT Sarana Multi Infrastruktur
    1. Pelaku usaha lokal membutuhkan pengetahuan dari mitra internasional dalam hal investasi asing. Persiapan investasi harus ditingkatkan, salah satunya dalam hal instrumental seperti penjaminan pemerintah untuk bantu meyakinkan sektor asing.
  4. Tianfu Yang, Chief Financial Official Power China International Ltd.
    1. Indonesia merupakan negara yang sangat penting dalam BRI, dengan iklim bisnis yang baik. PCI mendukung ambisi Indonesia menjadi negara ekonomi terbesar keempat di dunia.
    2. Pembangunan infrastruktur yang akan menjadi fokus PCI dalam waktu dekat adalah transportasi, hydropower station, wind farm dan power grid untuk meningkatkan ketersediaan listrik di area tertinggal (remote).
    3. Indonesia membutuhkan financial consultant seperti HSBC dan PWC untuk manajemen resiko terutama juga dalam hal politik. Perlu adanya regulasi jangka panjang untuk PPP.

Call Us

1500 808

Or (+6221) 2552 6603
(if you are calling from overseas)

HSBC Fusion

1500 501

HSBC Premier

1500 700

Or (+6221) 2551 4722
(if you are calling from overseas)


For other ways to reach us, click here



If you have a previously saved HSBC Credit Card Online Application you may resume here

More info

PT Bank HSBC Indonesia is registered and supervised by Financial Services Authority (OJK), Bank Indonesia (BI)
and also a participant of Indonesia Deposit Insurance Corporation (LPS) guarantee program