#YakinBisa Nabung Dana Darurat Agar Hati Tenang

#YakinBisa Nabung Dana Darurat Agar Hati Tenang

   

Mengalami masalah finansial yang tidak terduga di masa pandemi seperti sekarang? #YakinBisa atasi dengan menabung dana darurat mulai dari sekarang.

Sejak pandemi, banyak orang yang mengeluhkan masalah ekonomi. Bisnis yang sepi, proyek yang terhenti, dan PHK menjadi penyebab menurunnya pendapat bulanan. Untuk itu, sangat penting buat Anda memiliki simpanan dana yang bisa membantu menghadapi berbagai ketidakpastian saat ini, dan salah satunya adalah dana darurat.


Memahami Pentingnya Dana Darurat Saat Pandemi

Sebenarnya dana darurat termasuk pos penting dalam anggaran bulanan, namun masih banyak orang yang tidak memahami pentingnya menyisihkan uang untuk pos keuangan ini. Sesuai namanya, dana ini hanya bisa digunakan dalam keadaan yang bersifat darurat dan tidak bisa diatasi oleh kondisi finansial secara normal.

Kondisi darurat ini pun termasuk kondisi yang tidak bisa diprediksi, seperti musibah, kecelakaan, sakit, dan terkena PHK. Di masa pandemi, keadaan ekonomi masyarakat tidak lagi sama seperti dulu. Banyak dari mereka yang terkena PHK, proyek berhenti, dan bisnis sepi. Untuk mengatasi situasi seperti ini, memiliki dana darurat bisa menjadi solusi.

Seperti namanya, dana darurat tentunya untuk hal-hal yang darurat atau untuk kebutuhan yang tidak terduga yang bisa saja terjadi dalam waktu dekat atau bertahun-tahun ke depan. Selain itu, dana ini juga mudah diakses kapan saja dan bersifat likuid sehingga mudah dicairkan saat dibutuhkan. Anda pun bisa menyimpan atau mengalihkan dana tersebut ke bentuk instrumen yang bisa dicairkan dalam kurun waktu tertentu seperti deposito.

Besaran dana darurat yang Anda butuhkan saat pandemi tentunya berbeda dengan kondisi normal. Artinya, Anda dianjurkan untuk memiliki dana lebih banyak 12 kali lipat dari pengeluaran rutin bulanan. Jumlah tersebut akan menolong Anda ketika penghasilan yang didapatkan saat pandemi lebih sedikit dari biasanya.


Mengumpulkan Dana Darurat dengan Menabung

Mengumpulkan Dana Darurat dengan Menabung

Anda sudah mengetahui perlunya memiliki dana darurat berjangka pendek dan bisa dicairkan kapan saja untuk mengatasi penghasilan yang tidak cukup akibat situasi tertentu. Lantas bagaimana cara mengumpulkan dana tersebut? Tentunya dengan menabung dan buka akun rekening khusus untuk dana darurat yang terpisah dari tabungan lain.

Tujuannya agar pembagian keuangan Anda lebih teratur sehingga budget untuk dana khusus ini tidak akan digunakan untuk keperluan lain. Anda bisa membuka akun tabungan tersebut di institusi perbankan yang tidak memerlukan saldo awal yang besar dan biaya administrasi bulanan yang lebih murah.


Tips Mengumpulkan Dana Darurat

Tips Mengumpulkan Dana Darurat

Menabung menjadi salah satu kebiasaan yang penting diajarkan orangtua pada anak-anak. Berikut ini langkah-langkah yang bisa membantu Anda dalam mengajarkan cara menabung yang benar pada anak:


1. Tentukan Jumlah Ideal

Setidaknya Anda memiliki dana darurat 50% dari total pendapatan tahunan atau jumlahnya sebanyak pengeluaran kebutuhan selama enam bulan. Di masa pandemi, setidaknya Anda memiliki jumlah dana sebanyak 12 kali lipat dari pengeluaran bulanan. Setelah menentukan jumlah ideal, perhitungkan berapa banyak uang yang perlu dialokasikan setiap bulannya agar jumlah ideal tersebut tercapai.

Untuk memudahkan Anda, gunakan sistem auto debit sehingga pemasukan di rekening utama akan terpotong secara otomatis untuk alokasi dana ini. Anda pun akan lebih disiplin dan konsisten menabung untuk dana cadangan darurat tiap bulannya.


2. Mulai dengan Perlahan dan Rutin

Jumlah dana darurat yang perlu dipersiapkan memang cukup besar, tapi Anda bisa memulai secara perlahan. Jumlah tersebut akan tercapai jika Anda terus secara rutin menyisihkan uang setiap bulannya. Bahkan Anda bisa memulainya dengan nominal yang lebih kecil. Asalkan Anda selalu menyisihkan uang untuk pos yang bersifat darurat dengan konsisten.


3. Tekan Pengeluaran yang Bersifat Konsumtif

Pengeluaran yang bersifat konsumtif atau tidak terlalu mendesak bisa dikurangi demi kepentingan dana darurat. Atau Anda bisa menyiasatinya dengan mencari barang konsumtif yang lebih murah dengan fungsi dan kualitas yang sama.

Dengan menekan pengeluaran, akan lebih banyak uang yang tersisa dan bisa dialokasikan untuk pos yang bersifat darurat. Selain itu, Anda pun akan dilatih untuk membentuk kebiasaan belanja yang cerdas dan lebih bijak.


4. Jangan Menunda

Mengumpulkan dana darurat memerlukan waktu yang tidak sebentar. Saat Anda sudah mengetahui jumlah dana yang perlu dikumpulkan, sebaiknya segera mulai untuk mengumpulkan dana tersebut. Jika terus ditunda, dana yang dialokasikan tiap bulannya akan semakin lebih besar.

Jadi, semakin cepat mengumpulkan dana yang bersifat darurat, semakin cepat pula Anda mendapatkan manfaatnya di kemudian hari. Anda pun bisa lebih siap dalam mengatasi situasi darurat yang tidak bisa diprediksi di masa depan nanti.


5. Lacak Pengeluaran secara Berkala

Cari tahu berapa banyak uang yang Anda habiskan per bulannya untuk kebutuhan sehari-hari seperti listrik dan internet, belanja bulanan, biaya transportasi dan konsumsi, cicilan, dll.

Jika masih ada pengeluaran besar di luar dari pengeluaran pokok, Anda bisa menyimpan lebih banyak uang dan mengalokasikannya untuk dana darurat. Intinya, kendalikan keuangan Anda demi menghadapi situasi darurat yang tidak terduga.


6. Cari Penghasilan Tambahan

Jika tidak memiliki celah untuk mengalokasikan dana darurat dari pendapatan bulanan, Anda perlu mempertimbangkan untuk mencari penghasilan tambahan. Nantinya, penghasilan tambahan tersebut bisa Anda simpan untuk keperluan darurat.

Tetapi, pastikan kesibukan tambahan tersebut tidak merusak kinerja Anda di pekerjaan utama. Cobalah mencari pekerjaan tambahan secara online dengan waktu kerja yang lebih fleksibel.


7. Buat Rekening Khusus

Dana darurat sebaiknya dipisahkan dari rekening utama agar tidak bercampur dengan pengeluaran pribadi. Itu sebabnya dana cadangan darurat sebaiknya disimpan di rekening khusus dan terpisah. Dengan begitu, dana yang Anda simpan di rekening khusus tersebut tidak akan terganggu.

Rekening Khusus Dana Darurat

Dana cadangan darurat berperan penting untuk mengatasi masalah finansial yang disebabkan oleh kondisi tertentu seperti pandemi. Saat penghasilan bulanan lebih sedikit dari biasanya di saat pandemi, Anda bisa mengandalkan dana tersebut untuk memenuhi keperluan yang mendesak.

Menabung dana darurat tentu bukan hal mudah. Namun, dengan perencanaan dan manajemen keuangan yang baik, Anda bisa memiliki dana darurat sesuai rencana dan hati pun lebih tenang.

Bisa lebih membuat hati tenang lagi bila Anda menabung dana darurat bersama HSBC Advance yang akan memberikan solusi keuangan yang komprehensif melalui beragam produk tabungan, asuransi dan investasi pilihan sesuai kebutuhan Anda.

Dalam hal tabungan, HSBC Advance punya tabungan High Rate Savings yang bisa memberikan Anda bunga hingga 3% setiap tahunnya. Buka tabungan HSBC High Rate Savings tidak dikenakan biaya administrasi bulanan, di mana pembukaan tabungannya bisa dilakukan melalui layanan Internet Banking.

Meski secara umum membuka High Rate Savings ini mirip dengan tabungan biasa dalam hal cara kerjanya, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan, terutama bagi pemegang rekening yang ingin mendapatkan bunga tabungan yang lebih tinggi. Perhitungan bunga yang lebih tinggi tersebut akan berlaku apabila saldo yang tertinggal setiap harinya mencapai Rp 5.000.000.

Saldo Suku Bunga
Mulai Rp5.000.000 atau lebih 3% per tahun

Notes: Bunga dapat berubah sewaktu-waktu, kunjungi http://www.hsbc.co.id/1/2/id/personal/accounts/highrate#details

Pada HSBC High Rate Saving, bunga dihitung setiap hari berdasarkan saldo harian dengan persentase suku bunga harian (suku bunga tahunan dibagi 365 hari). Bunga yang diterapkan adalah akumulasi bunga yang dihitung harian sesuai dengan siklus perhitungan bunga.

Siklus penghitungan bunga dan jumlah transaksi per bulan dihitung dari tanggal pengkreditan bunga di bulan berjalan sampai dengan satu hari sebelum tanggal pengkreditan bunga di bulan berikutnya, dimana tanggal pengkreditan bunga adalah tanggal 26, sehingga penghitungan bunga dan jumlah transaksi dimulai dari tanggal 26 bulan berjalan hingga tanggal 25 di bulan berikutnya.

Lalu, ada juga sejumlah hal terkait pembatasan transaksi bagi nasabah pemegang rekening High Rate Savings. Setiap bulannya, nasabah hanya diperbolehkan melakukan transaksi debit reguler seperti penempatan deposito, pembayaran atau transfer (kecuali berkenaan dengan pajak, biaya dan denda yang diproses oleh Bank) tak kurang dari dua kali atau penempatan investasi (reksadana, obligasi) maksimal lima kali. Apabila transaksi-transaksi tersebut dilakukan melebihi batas maksimalnya, maka di bulan tersebut nasabah tidak mendapatkan bunga tabungan.

Yuk, #YakinBisa menabung dana darurat melalui solusi keuangan dari HSBC Advance!