Perhatikan Hal-hal Berikut untuk #YakinBisa Jaga Manajemen Keuangan Keluarga Lancar

Perhatikan Hal-hal Berikut untuk #YakinBisa Jaga Manajemen Keuangan Keluarga Lancar

   

Keuangan rumah tangga tidak boleh dikelola hanya dengan mengikuti arus. Dibutuhkan manajemen keuangan yang baik untuk #YakinBisa jaga kondisi keuangan tetap terkontrol.

Mengatur keuangan keluarga atau rumah tangga memang bukan hal yang mudah. Dibandingkan saat masih single, pengeluaran jelas lebih besar. Belum lagi jika ada pengeluaran yang tidak terduga dengan angka yang cukup besar.

Mengingat kondisi keuangan yang lebih kompleks, manajemen keuangan keluarga pun harus dilakukan dengan perhitungan yang lebih cermat. Ada beragam tips yang bisa diimplementasikan dalam manajemen keuangan rumah tangga. Akan tetapi, terkadang semua itu tidaklah cukup.

Anda harus memiliki pemahaman dan logika yang tepat agar bisa mengelola keuangan rumah tangga dengan lebih baik. #YakinBisa manajemen keuangan berjalan lebih efektif dengan beberapa hal penting berikut!

 

1. Keterbukaan Soal Keuangan

keterbukaan soal keuangan

Keterbukaan harus menjadi salah satu prinsip dalam menjalankan sebuah rumah tangga. Antar pasangan harus saling terbuka. Jangan sampai ada yang disembunyikan, terlebih untuk urusan keuangan.

Berapa pendapatan yang diperoleh? Berapa pengeluaran bulanan, baik yang bersifat pribadi maupun yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga? Semua itu harus terbuka. Bahkan untuk hal-hal seperti utang dan asuransi, prinsip keterbukaan juga berlaku di sini.

Saling terbuka soal keuangan akan sangat membantu dalam berkompromi dan mengalokasikan anggaran rumah tangga. Selain itu, keterbukaan juga baik untuk memupuk rasa saling percaya.


2. Diskusi Keuangan Bersama Pasangan

Diskusi Keuangan Bersama Pasangan

Dalam rumah tangga, urusan keuangan umumnya diserahkan kepada istri sepenuhnya. Bagaimana uang dikelola untuk memenuhi kebutuhan, semua itu ditentukan oleh pihak istri. Namun untuk hal-hal yang besar, manajemen keuangan harus didiskusikan bersama.

Diskusi bisa dimulai dengan menentukan tujuan keuangan yang ingin dicapai. Tujuan keuangan ini bisa beragam. Misalnya saja membeli rumah, investasi untuk pendidikan anak atau mempersiapkan dana pensiun. Berangkat dari sini, cara mengelola keuangan bisa mulai dirumuskan.

Saat ada rencana untuk mengeluarkan uang dalam jumlah besar, diskusi sebaiknya juga dilakukan. Dengan melibatkan pasangan dalam mengelola keuangan, kesalahpahaman bisa dihindari. Manajemen keuangan juga jadi lebih baik.


3. Berbagi Peran Keuangan

Berbagi Peran Keuangan Rumah Tangga

Mengelola keuangan adalah pekerjaan yang sulit. Karena itu, pembagian peran harus dilakukan. Dalam manajemen keuangan, ada dua peran yang bisa diisi. Kedua peran tersebut adalah peran operasional dan peran strategis. Peran operasional bertanggungjawab dalam hal mengatur arus kas, tabungan hingga dana darurat.

Di sisi lain, peran strategis lebih berfokus pada investasi, dana pensiun dan asuransi. Kedua peran tersebut memang bisa dipegang oleh satu orang. Namun agar tidak terlalu memberatkan, ada baiknya jika peran operasional dan peran strategis dibagi.


4. Evaluasi Keuangan

Evaluasi Keuangan

Rencana keuangan dibuat sebagai panduan dalam mengelola keuangan. Karena itu, rencana keuangan hanya akan berguna jika Anda mengaplikasikannya. Tentu saja, menerapkan rencana keuangan membutuhkan disiplin yang tinggi. Jika terjadi kebocoran anggaran, hampir bisa dipastikan ada penyimpangan dalam menerapkan rencana yang telah dibuat.

Rencana dan pengelolaan keuangan harus selalu dievaluasi secara berkala. Misalnya saja Anda bisa melakukan evaluasi setiap satu minggu sekali atau satu bulan sekali. Semakin sering evaluasi dilakukan, risiko kebocoran akan semakin rendah. Bahkan jika terjadi kebocoran sekalipun, Anda bisa segera mengatasinya sebelum berkembang menjadi lebih serius.

Untuk membantu melakukan evaluasi, Anda perlu memiliki catatan keuangan. Setiap pemasukan dan penghasilan harus dicatat. Meski kecil, setiap pengeluaran sebaiknya dicatat. Hal ini dilakukan untuk menghindari akumulasi pengeluaran yang berpotensi memberi pengaruh besar pada kondisi keuangan keluarga.

Saat mengevaluasi keuangan, lakukan seobjektif mungkin. Jika diperlukan, libatkan pasangan. Jadi jika ada masalah dengan kondisi keuangan, hal tersebut bisa didiskusikan secepatnya.


Rencana Keuangan

5. Rencana Keuangan

Manajemen keuangan tidak boleh dilakukan sembarangan. Semua harus diperhitungkan dengan matang. Meski demikian, memperhitungkan pemasukan dan pengeluaran saja tidaklah cukup. Agar kondisi keuangan tetap terjaga, Anda memerlukan rencana keuangan yang baik.

Rencana keuangan sendiri berisi tentang alokasi uang untuk memenuhi kebutuhan harian hingga bulanan. Anda bisa memulainya dari kebutuhan yang sifatnya rutin, seperti pengeluaran untuk membeli bahan makanan, membayar tagihan dan biaya pendidikan anak. Setelah itu, barulah Anda bisa memikirkan alokasi dana ke hal-hal yang lain.

Tabungan, investasi dan dana darurat idealnya juga dialokasikan dalam rencana keuangan. Sama halnya dengan kebutuhan sehari-hari, ketiga hal tersebut juga sama pentingnya. Dengan memasukkan tabungan, investasi dan dana darurat dalam rencana keuangan, uang yang masuk tidak akan habis sepenuhnya.


6. Rekening Rumah Tangga

Rekening Rumah Tangga

Jika kedua belah pihak, yakni suami dan istri sama-sama memiliki penghasilan, ada baiknya untuk membuat satu rekening lagi khusus untuk operasional rumah tangga. Rekening operasional ini nantinya digunakan untuk menyimpan keuangan bersama dan mengelolanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Akan lebih baik lagi jika selain rekening operasional Anda juga memiliki rekening khusus untuk tabungan keluarga. Rekening inilah yang nantinya digunakan untuk menyisihkan uang. Namun agar uang yang dimiliki tidak tergerus biaya administrasi, ada baiknya Anda membuka rekening yang tidak ada biaya administrasinya.

Untuk memiliki rekening tabungan semacam itu, ada HSBC Advance yang bisa menjadi pilihan Anda dan keluarga! HSBC Advance akan bantu Anda untuk bisa nabung lebih smart, praktis dan mudah. Anda bisa memiliki rekening tabungan dengan bebas biaya admin.

Tidak hanya itu, Anda juga akan mendapatkan keuntungan gratis tarik tunai dan transfer hingga 30 kali lewat HSBC Mobile Banking dan melalui seluruh ATM Bersama dan Prima di Indonesia, serta bayar tagihan bulanan dan transfer hingga Rp 25 juta dengan aman dan tanpa token.

HSBC Advance akan memberikan Anda solusi keuangan yang komprehensif dan layanan perbankan yang lengkap untuk mendukung manajemen keuangan keluarga Anda. Beragam produk tabungan, investasi dan asuransi bisa Anda dapatkan untuk membantu mewujudkan kebebasan finansial Anda.


#YakinBisa jaga manajemen keuangan keluarga untuk raih masa depan yang mapan bersama HSBC Advance!