Hindari 7 Kesalahan Ini saat Merencanakan Dana Pendidikan Anak

1. Terlambat dalam memulai perencanaan pendidikan

Mempersiapkan dana pendidikan anak berarti Anda berpacu dengan waktu. Jika Anda terlambat dalam memulai perencanaan pendidikan hingga terlambat mengeksekusi pengumpulan tabungan pendidikan, bisa jadi beban Anda makin berat dalam menyiapkan dana yang dibutuhkan. Semakin pendek waktu yang ada, berarti semakin besar dana yang harus ditabung atau diinvestasikan.

2. Tidak memperhatikan inflasi

Pertumbuhan inflasi sangat penting untuk memperkirakan kenaikan dana pendidikan yang terus meningkat tiap tahun. Anda bisa memprediksi kebutuhan dana pendidikan anak Anda dengan lebih tepat jika memperhatikan inflasi dengan saksama. Apalagi jika sama sekali tidak memperhitungkan inflasi, bisa-bisa dana Anda terlalu sedikit untuk mendukung pendidikan yang dibutuhkan.

3. Kurang tepat menentukan waktu

Tabungan pendidikan anak sangat erat dengan waktu masuk sekolah atau kuliah sang anak. Lamanya waktu untuk menabung menentukan strategi tabungan pendidikan apa yang bisa Anda pakai. Apakah itu tabungan biasa, deposito, atau investasi. Jika Anda tidak tepat dalam menentukan kapan waktu anak akan bersekolah atau kuliah, dana yang diinginkan bakal sulit tercapai karena banyak hal. Mulai dari dana terlalu minim, hingga pencairan dana yang belum waktunya jika menggunakan deposito.

4. Jumlah yang ditabung atau investasi terlalu sedikit

Kesalahan lain yang sering dilakukan adalah terlalu sedikitnya dana yang ditabung atau diinvestasikan. Ini biasanya dimulai dari kesalahan menghitung waktu yang dimiliki sebelum dana tersebut dibutuhkan sang anak. Jadi hitung baik-baik waktu yang dibutuhkan dan usahakan menabung/investasi lebih dari yang direncanakan bila memungkinkan.

5. Tidak tepat dalam memilih jenis tabungan atau instrumen investasi

Kesalahan dalam memilih jenis tabungan atau instrumen investasi menyebabkan hasil yang didapat tidak sesuai ekspektasi. Sebaiknya konsultasikan dahulu dengan pihak yang lebih mengerti untuk menghindari kesalahan ini.

6. Tidak memperhitungkan kegagalan masuk sekolah incaran

Saat merencanakan dana pendidikan, Anda perlu memperhitungkan skenario apabila sang anak gagal masuk sekolah incaran. Berpindah ke sekolah lain membutuhkan penyesuaian dana. Jika tidak siap, dana yang dibutuhkan bisa saja kurang dan mengacaukan keseluruhan rencana dana pendidikan anak Anda.

7. Tidak memiliki rencana yang cukup detail

Kesalahan terakhir ini banyak dilakukan orang tua yang merasa telah membuat perencanaan, tapi ternyata tidak cukup detail. Banyak hal-hal detail yang membutuhkan dana yang tidak sedikit. Kegagalan melihat detail ini mengakibatkan dana yang dikumpulkan ternyata tidak cukup seperti harapan.

Bagi Anda yang sudah siap untuk menabung bagi putra putri Anda, pilihan terbaik dalam merencanakan dana pendidikan anak Anda adalah dengan merencanakannya bersama HSBC. Ada beragam produk tabungan, investasi, hingga asuransi yang bisa Anda manfaatkan.

Salah satu yang cukup menarik adalah produk College Care untuk biaya kuliah anak Anda. Melalui produk College Care, beberapa keuntungan luar biasa bisa Anda dapatkan. Anda bebas memilih jangka waktu pembayaran premi, sesuai dengan waktu masuk kuliah anak Anda.

Anda juga mendapatkan manfaat nilai dana pendidikan yang dijamin 25% dari uang pertanggungan. Jadwal pembayaran manfaat dana tunai bisa disesuaikan dengan usia anak Anda. Menariknya lagi, manfaat dana tunai yang Anda terima tidak dikenakan pajak!

HSBC Advance dapat membantu Anda mewujudkan pendidikan buah hati. Persiapkan dana pendidikannya sejak dini melaui beragam produk investasi, seperti reksadana dan obligasi, melalui HSBC Advance. Dapatkan kemudahan bertransaksi dan memantau perkembangan portofolio investasi Anda kapan pun dan di mana pun, melalui Wealth Dashboard di HSBC Internet Banking.

Jadi tunggu apa lagi? Yuk, segera bergabung sekarang dengan HSBC demi terjaminnya dana pendidikan anak Anda di masa depan!