Tips untuk tarik tunai dollar currency atau mata uang asing lainnya di luar negeri.
Ketika melakukan perjalanan ke luar negeri entah dengan tujuan bisnis atau sekadar berlibur, banyak hal yang perlu dipersiapkan. Selain mengurusi urusan teknis seperti transportasi dan akomodasi, ketersediaan dana dalam bentuk mata uang asing seperti dollar currency juga perlu dipikirkan.
Urusan aksesibilitas mata uang asing juga menjadi penting. Ini mengingat saat bepergian ke luar negeri, Anda akan membutuhkan uang tunai dengan mata uang negara setempat untuk berbagai keperluan. Namun, tidak terlalu bijak juga apabila membawa semua uang yang Anda miliki dalam bentuk cash.
Untuk keperluan tersebut, melakukan penarikan uang di mesin ATM menjadi cara yang terlihat lebih praktis. Sayangnya, tidak semua lembaga perbankan Indonesia menyediakan fasilitas penarikan uang tunai saat nasabahnya berada di luar negeri.
Untuk itu, coba simak beberapa hal berikut yang bisa menjadi referensi untuk Anda saat ingin mempersiapkan perjalanan ke luar negeri dan membutuhkan pelayanan perbankan selama di sana.
1. Pilih layanan perbankan yang dapat melayani transaksi di luar negeri
Saat berada di luar negeri, tentu Anda memerlukan fasilitas penarikan tunai yang dapat melayani jenis kartu yang dimiliki. Maka dari itu, perlu dipastikan bahwa bank yang mengeluarkan kartu ATM Anda memungkinkan jenis transaksi tersebut.
Cara termudahnya adalah dengan melihat logo yang terpampang di kartu debit Anda. Di situ bisa terlihat apakah bank Anda bekerjasama dengan provider jasa keuangan internasional seperti contohnya VISA atau Mastercard.
Akan cukup memudahkan lagi apabila Anda terdaftar sebagai nasabah bank yang beroperasi secara internasional seperti HSBC yang memiliki cabang di banyak negara. Beberapa produk perbankannya juga merupakan produk global. Anda bisa memanfaatkan fasilitas tertentu yang ditawarkan sebagai nasabah.
2. Periksa kurs yang berlaku saat melakukan penarikan
Memeriksa pergerakan nilai tukar mata uang asing jadi salah satu hal yang perlu dilakukan sebelum melakukan penarikan tunai. Tak hanya mata uang yang dijadikan acuan secara internasional saja seperti dollar currency yang perlu diperhatikan, namun juga mata uang setempat.
Cara praktisnya adalah dengan mengecek di laman situs bank resmi. Biasanya terdapat dua kolom yang berisikan kurs jual dan kurs beli. Untuk melakukan penarikan tunai, sebaiknya Anda mengacu ke angka kurs jual.
Apabila memanfaatkan fasilitas provider keuangan internasional seperti VISA atau Mastercard, angka kurs versi perusahaan penyedia itu juga perlu diperhatikan. Cek saja di halaman website resminya.
3. Ketahui limit dan biaya administrasi
Sesudah mengetahui di mana Anda bisa menarik uang tunai di negara tujuan dan berapa kurs berlaku, perlu diketahui juga berapa batas maksimal jumlah uang yang bisa ditarik. Terkadang di setiap negara diberlakukan batas maksimum penarikan uang tunai di bilik ATM. Sebaiknya informasi ini diketahui sebelum keberangkatan untuk menyiapkan rencana penggunaan uang.
Selain itu, biaya administrasi setiap penarikan uang tunai di mesin ATM juga bisa dibebankan kepada nasabah. Besarannya bisa berbeda, kisarannya ada di sekitar Rp 30.000-50.000. Anda bisa menanyakan kepada bank untuk mengetahui angka pastinya.
Dengan mengetahui informasi yang lebih rinci, Anda dapat dimudahkan saat bepergian ke luar negeri. Tidak perlu terlalu resah lagi karena takut kehabisan uang tunai karena Anda sudah mengetahui di mana bisa menemukan ATM yang bisa dipakai sekaligus mengetahui berapa nilai tukar dollar currency yang berlaku saat itu. Memiliki rekening bank berskala global seperti HSBC juga bisa memudahkan untuk keperluan transaksi internasional.
References:
- hsbc.co.id/1/2/en/personal/foreign-exchange/real-time-fx-rates
- ekonomi.kompas.com/read/2019/02/02/133000526/7-cara-aman-tarik-tunai-saat-di-luar-negeri?page=all
- futuready.com/artikel/all-about-money/sebelum-tarik-tunai-via-atm-di-luar-negeri-perhatikan-tip-ini/