Kesalahan yang Sebabkan Gagal Persiapkan Tabungan Pendidikan

Kesalahan yang Sebabkan Gagal Persiapkan Tabungan Pendidikan

Menghindari kesalahan yang bisa terjadi saat menyiapkan tabungan pendidikan anak.

Menyediakan fasilitas pendidikan anak secara ideal tentunya sudah menjadi keinginan wajib bagi setiap orang tua. Bagi orang tua, memberikan segala hal untuk perkembangan anak akan diusahakan semaksimal mungkin. Salah satunya dengan menyiapkan tabungan pendidikan anak.

Tabungan pendidikan menjadi elemen penting untuk dipikirkan secara matang dan berkelanjutan. Semakin tinggi jenjang pendidikan seorang anak, biasanya akan diiringi kenaikan biaya pendidikan. Belum lagi seiring berjalannya waktu, biaya pendidikan di institusi tertentu juga bisa meningkat.

Sayangnya, beberapa orang tua kurang memperhatikan tabungan pendidikan anak secara maksimal. Beberapa dari mereka akan merasa terbebani saat anak akan memasuki jenjang pendidikan tertentu. Ini bisa menimbulkan risiko membuat anak tidak bisa menikmati fasilitas pendidikan yang sesuai minat dan bakatnya.

Padahal, belum tentu alasan sebenarnya karena orang tua tidak mampu membiayai pendidikan anak sama sekali. Bisa jadi terkait juga dengan masalah perencanaan keuangan. Karena itu, coba hindari beberapa kesalahan berikut saat merencanakan tabungan pendidikan anak berikut ini.


1. Kurang memperhatikan minat dan bakat anak

Tiap anak pastinya unik dan akan mempunyai kecenderungan berpikir dan bertindak tersendiri hingga menuju ke suatu minat tertentu. Hal inilah yang perlu diperhatikan oleh orang tua untuk memprediksi ke mana bakat anak perlu dikembangkan.

Jika orang tua kurang memperhatikan minat dan bakat anak, dapat berpengaruh ke rencana pendidikannya. Orang tua akan bisa kurang tepat untuk mengarahkan anaknya ke tempat terbaik untuk mengasah bakatnya. Atau jika ketika mengetahui minat bakatnya terlambat, rencana pendidikan yang sudah dijalankan bisa berpotensi berubah dan menyebabkan terganggunya rencana tabungan pendidikan.


2. Terlambat untuk memulai menabung

Tabungan pendidikan anak perlu diusahakan sedini mungkin. Sebagian orang tua mungkin kurang memprioritaskan hal ini karena sibuk mengusahakan pos kebutuhan lainnya.

Ketika anak sudah menuju ke institusi pendidikan yang diinginkan dalam jenjang tertentu, orang tua yang terlambat mempersiapkan tabungan pendidikan untuk anaknya akan bisa merasa kerepotan.


3. Kurang mengobservasi institusi pendidikan terbaik

Pemilihan institusi pendidikan yang terbaik untuk anak setelah minat dan bakatnya diketahui oleh orang tuanya juga penting. Ini akan berkaitan dengan usaha untuk mengusahakan anak dapat menikmati lingkungan pendidikan yang mendukung sesuai minatnya.

Orang tua perlu menganalisa institusi mana dan jurusan apa yang cocok untuk anaknya. Ini termasuk juga karakteristik sistem pendidikan yang berlaku di tempat tersebut secara objektif. Setelah ditentukan pun perlu untuk secara terus menerus diamati karena kinerja suatu institusi pendidikan juga bisa dinamis.

Kegagalan orang tua dapat terjadi ketika mengutamakan subjektivitas dan preferensi pribadi untuk diterapkan pada anaknya. Padahal, belum tentu pendapat orang tua tersebut cocok dengan karakteristik buah hati. Anak akan bisa kurang beradaptasi dengan lingkungan pendidikan sehingga berakibat pada kurang lancarnya proses pendidikan.


4. Menggunakan tabungan pendidikan untuk berinvestasi dengan instrumen yang salah

Kenaikan biaya pendidikan dari waktu ke waktu memang bisa terjadi. Untuk mengatasinya, ada orang tua yang menggunakan simpanan tabungan pendidikan anak ke dalam instrumen investasi.

Perlakuan untuk berinvestasi menggunakan dana pendidikan tentunya harus berbeda dibanding sekadar mencari keuntungan sebanyak mungkin. Jika terlalu oportunis menambah valuasi, berpotensi lebih besar untuk merugi. Ini akan menjadi masalah ketika dalam keadaan merugi tersebut, tabungan pendidikan sudah perlu digunakan.

Saat memutuskan memasukkan tabungan pendidikan anak dalam skema investasi, pilihlah instrumen investasi yang dianggap paling kecil risikonya. Aspek ini perlu diutamakan dibanding sekedar potensi keuntungannya.


Kegagalan dalam mempersiapkan tabungan pendidikan anak idealnya tidak perlu terjadi apabila orang tua sudah mempersiapkannya dengan baik dan proporsional. Hindari kesalahan-kesalahan tersebut untuk mengusahakan anak dapat berkembang sesuai potensi terbaiknya.


References:

  • hsbc.co.id/1/2/en/personal/wealth-management/childrens-education-planning
  • liputan6.com/bisnis/read/4024621/gagal-persiapkan-dana-pendidikan-anak-mungkin-ini-penyebabnya