Membeli rumah di usia 30 tahun bukan hal yang mustahil. Dengan perencanaan yang baik, hunian pribadi bisa Anda miliki di usia muda.
Memiliki hunian yang nyaman di usia 30 tahun mungkin terdengar seperti mimpi bagi sebagian orang, terlebih dengan tingginya harga properti saat ini. Jika Anda mulai bekerja di usia 22 atau 23 tahun, bukan tak mungkin jika Anda bisa mewujudkan impian memiliki hunian pribadi sebelum Anda berusia 30 tahun. Kredit rumah adalah salah satu caranya. Meski ada KPR (Kredit Pemilikan Rumah), Anda tetap harus mengatur rencana yang jitu untuk mendapat hunian sesuai keinginan.
1. Cek Harga Rumah yang Menjadi Incaran
Sebelum membuat strategi keuangan, Anda tentu harus tahu harga rumah yang diinginkan. Tidak perlu spesifik, namun setidaknya cari tahu kisaran harga yang sesuai dengan spesifikasi keinginanmu. Misalnya, Anda menginginkan hunian di kompleks perumahan dengan ukuran tertentu, maka cari tahu kisaran harga rumah yang sesuai dengan spesifikasi tersebut. Namun jika ingin membangun rumah di pedesaan, Anda harus tahu kisaran harga tanah di daerah itu dan total biaya yang dibutuhkan untuk membangun sebuah rumah.
2. Hitung Estimasi Kenaikan Harga Rumah 3 Tahun Mendatang
Harga properti selalu naik setiap tahunnya. Kenaikan harga inilah yang harus Anda antisipasi, setidaknya buatlah estimasi kenaikan harga rumah untuk tiga tahun mendatang. Kenapa 3 tahun? Sebenarnya ini sekadar estimasi waktu yang dibutuhkan oleh rata-rata orang untuk mengumpulkan uang untuk DP rumah. Waktu yang dibutuhkan untuk mendapat rumah impian akan bisa lebih cepat jika Anda bisa mengumpulkan uang DP (Down Payment) dalam waktu kurang dari 3 tahun.
3. Tentukan Nominal Tabungan untuk Anggaran Membeli Rumah
Jika jumlah dana yang diperlukan untuk DP rumah sudah diketahui, langkah selanjutnya adalah memperhitungkan jumlah uang yang harus Anda sisihkan setiap bulan. Misalnya, jika membutuhkan DP sebesar Rp 30 juta untuk mengajukan KPR dengan estimasi waktu tiga bulan, maka setiap bulan Anda harus menabung sebesar Rp 840.000.
4. Membuat Rekening Tabungan Khusus
Sebaiknya Anda membuka rekening baru agar lebih mudah mengatur keuangan untuk DP rumah. Dengan memisahkan rekening tabungan DP rumah dari rekening biasa, maka Anda bisa memantau perkembangan tabungan dengan lebih jelas tanpa bercampur pemasukan atau pengeluaran dari rekening biasa.
Dengan cara demikian, risiko menggunakan uang tabungan untuk hal-hal di luar peruntukkan seharusnya menjadi lebih kecil. Tabungan untuk mewujudkan hunian impian pun menjadi lebih aman.
5. Pertimbangkan Investasi Lainnya
Menabung memang cara paling aman untuk mengumpulkan uang. Namun, Anda juga perlu ingat bahwa uang tabungan pasti akan selalu menyusut meski tidak digunakan. Penyusutan ini karena adanya inflasi dan biaya admin yang dibebankan oleh pihak bank. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mempertimbangkan jenis investasi lainnya.
Sebenarnya ada banyak instrumen investasi yang bisa dipilih. Namun karena waktu yang Anda miliki hanya 3 tahun, sebaiknya pilih instrumen investasi jangka pendek atau menengah seperti reksa dana pasar uang atau reksa dana pendapatan tetap. Anda juga bisa memilih emas sebagai pilihan instrumen investasi. Namun sebelum itu, pertimbangkan dahulu selisih antara harga jual dan harga belinya.
Saat ini, ada banyak jenis KPR yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan. Tetapi sebelum menentukan, sebaiknya Anda mempertimbangkan beberapa hal. Beberapa di antaranya besaran DP minimal, bunga KPR, dan tenor yang disediakan.
Di samping itu, fleksibilitas dalam hal pembiayaan juga perlu dipertimbangkan, seperti yang ditawarkan HSBC Home Loan dengan berbagai pilihan suku bunga, pembiayaan pembelian properti, dan alih pinjaman. Anda bahkan bisa berkonsultasi dengan ahlinya untuk merencanakan keuangan dan cicilan rumah yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda.
References:
- cermati.com/artikel/11-cara-cerdas-menabung-untuk-beli-rumah
- moneysmart.id/biar-impian-beli-rumah-cepat-terwujud-ikuti-4-tips-menabung-mudah-ini/
- cekaja.com/info/cukup-nabung-3-tahun-kamu-bisa-beli-rumah-di-usia-25/