HSBC Fusion
HSBC Indonesia HSBC Fusion Wawasan UKM Artikel Bisnis 7 Cara Atasi Kesalahan Manajemen Keuangan Bisnis UKM

7 Cara Atasi Kesalahan Manajemen Keuangan Bisnis UKM

Tips untuk mengatur perencanaan dan pengelolaan keuangan pada bisnis yang dijalankan.

Bagi seorang entrepreneur, momen pertama kali merealisasikan keinginan menjadi pengusaha biasanya merupakan saat spesial. Ini karena memasuki dunia bisnis memang menjanjikan sejumlah tantangan baru yang menarik untuk dihadapi. Ada banyak hal yang perlu untuk dipersiapkan dengan baik untuk mendukung kelangsungan bisnis saat akan dijalankan. Euforia saat memulai usaha ini bisa berjalan sangat dinamis dari waktu ke waktu.

Meski demikian, bukan tidak mungkin seorang entrepreneur menemukan suatu kendala saat bisnisnya mulai dijalankan. Hal seperti ini memang harus dipersiapkan meskipun terkadang ada faktor yang tidak terduga yang bisa muncul kapan saja dan sulit dihindari.

Ada penelitian yang menunjukkan mayoritas entrepreneur yang mendirikan perusahaan rintisan atau startup mengalami kegagalan. Ada sejumlah hal yang menjadi penyebab kurang berhasilnya suatu usaha, terutama ketika pada masa-masa awal bisnis mulai dijalankan. Bahkan, tak menutup kemungkinan juga bisnis yang sudah berjalan selama beberapa lama bisa mengalami kegagalan atau penurunan performa.

Salah satu penyebab berkaitan dengan pengaturan keuangan. Untuk itu, coba simak beberapa tips berikut ini yang bisa Anda jadikan referensi untuk mengantisipasi kegagalan dalam bisnis yang sedang dijalankan.

1. Buat target yang masuk akal

Proses berpikir anak muda kreatif memang bisa memunculkan banyak ide. Tak sedikit yang kemudian dieksekusi menjadi sebuah bisnis yang lebih serius. Sebelum memutuskan untuk mewujudkan sebuah usaha, jangan lupakan langkah-langkah strategis untuk mematangkan idenya. Jika ada beberapa ide yang bisa dipertimbangkan, pilihlah yang terlihat paling masuk akal untuk dijalankan.

Untuk memutuskan ide bisnis yang akan dieksekusi, perhatikan kemampuan dari berbagai aspek. Salah satunya adalah kemampuan finansial atau setidaknya mampu diusahakan pemilik bisnis secara proporsional.

Suatu bisnis biasanya membutuhkan modal usaha dan beberapa kebutuhan lain sesuai peruntukannya. Ide bisnis yang bagus tidak selalu yang memiliki potensi keuntungan terbesar, tetapi juga mampu dijalankan dengan baik.

2. Hitung kebutuhan usaha secara detail

Sebelum memulai sebuah usaha, pastinya akan diperhitungkan dulu berapa dana yang dibutuhkan. Penghitungan modal awal ini perlu dilakukan secara rinci supaya perkiraan perencanaan dana bisa lebih akurat saat dibelanjakan. Ini untuk menghindari pengeluaran dana berlebih untuk belanja modal sebelum sebuah bisnis dianggap layak untuk diluncurkan.

Sebagian pengusaha terkadang kurang rinci melewati tahapan ini. Kesalahan yang kerap terjadi adalah melakukan penghitungan modal secara kasar tanpa data tertulis. Akibatnya, bisa terjadi pembengkakan dana yang menjadikan Anda perlu menambah modal. Keadaan ini juga bisa mengurangi biaya operasional untuk menjalankan bisnis.

Untuk menghindarinya, sebaiknya lakukan penghitungan secara cermat item apa saja yang perlu dipenuhi dari sebuah bisnis. Buat daftar yang rinci dari masing-masing elemen tersebut dan hitung berapa pengeluaran yang diperlukan. Gunakan data valid dengan mengetahui harga yang lebih pasti dari pihak-pihak yang terpercaya. Lebih baik lagi kalau sebelumnya berkonsultasi dengan pengusaha lain dengan bisnis serupa.

3. Jangan lupakan bidang lain yang berkaitan langsung

Ketika rincian modal sudah di tangan dan siap untuk dibelanjakan, jangan lupa hitung faktor lain yang mendukung kelangsungan bisnis yang akan dijalankan. Terkadang Anda mungkin terlalu fokus dengan proses produksi. Di sisi lain, aspek penting lainnya yang menjadi terbengkalai.

Hal pemasaran misalnya, aspek ini akan menjadi alat untuk memperkenalkan barang yang ingin ditawarkan. Ada berbagai cara pemasaran yang bisa dijadikan rujukan. Perlakuannya bisa berbeda untuk setiap komoditas dan perlu disesuaikan dengan karakter keadaan pasar.

Seringkali mengusahakan metode pemasaran yang efektif membutuhkan sejumlah dana. Ada juga aspek-aspek lain yang juga sangat bermanfaat untuk kelangsungan bisnis, misalnya distribusi, pengalaman konsumen, dan layanan purnajual.

4. Lihat karakter pasar

Memahami karakter konsumen yang akan disasar juga dapat berhubungan dengan perencanaan keuangan. Sebelum memasuki sebuah bisnis yang menawarkan sesuatu kepada sebuah sistem pasar, perlu dipelajari dulu bagaimana karakter konsumen Anda.

Hubungannya bisa langsung berhubungan dengan biaya pemasaran. Misalnya, dalam memperkenalkan nama baik produk tentu membutuhkan sejumlah dana.

Untuk mempelajari karakter konsumen dan selera pasar bisa dilakukan dengan sejumlah metode sesuai kemampuan finansial dan sumber daya manusianya. Hal ini bisa diusahakan melalui riset dengan berbagai macam skala; mulai dari kecil-kecilan hingga komprehensif.

Riset ini diperlukan untuk menganalisa kebiasaan calon pembeli potensial. Jangan lupa sediakan fasilitas memadai untuk menerima umpan balik dari konsumen.

5. Tentukan sumber dana yang paling sesuai

Dalam menjalankan bisnis, salah satu aspek yang sering muncul adalah ketersediaan modal. Besarnya dana untuk memulai usaha dan biaya operasional yang dibutuhkan tergantung skala serta kebutuhan bisnis itu sendiri. Setelah syarat perincian dana yang dibutuhkan terdeteksi secara rinci, waktunya mencari sumber dana yang tepat.

Sumber modal yang cukup umum bisa didapat melalui sejumlah metode. Cara yang paling dianggap aman biasanya menggunakan dana pribadi. Ini karena dana pribadi dianggap tidak akan berdampak terlalu sistemik jika terjadi kegagalan bisnis. Pengadaan sumber dana juga bisa mencari dari pihak luar, misalnya mencari investor atau pinjaman modal usaha.

Masing-masing cara untuk mengusahakan modal untuk menjalankan usaha memiliki plus dan minusnya, terlebih lagi menggunakan keterlibatan pihak lain. Karena itu, perlu dipelajari karakteristik masing-masing penggunaan dana tersebut. Pilih cara yang paling cocok dengan usaha yang akan atau sedang dijalankan.

Apabila menggunakan bantuan investor misalnya, harus dipahami bagaimana skema pembagian keuntungan yang disepakati antara pemilik usaha dan pemilik modal. Anda juga sebaiknya mempertimbangkan risiko yang mungkin dihadapi kedua pihak. Jika menggunakan pinjaman modal usaha, perlu dipelajari juga ketentuan skema pinjamannya. Hubungkan dengan segala kemungkinan yang bisa terjadi pada bidang usaha yang digarap.

6. Pisahkan rekening usaha dan buat administrasi bisnis yang memadai

Pengaturan keuangan selama bisnis dijalankan menjadi salah satu aspek yang harus sangat dijaga pemilik usaha. Karena itulah, proses administrasi dari perputaran uang untuk bisnis sangat perlu dibuat serapi mungkin.

Pisahkan antara dana pribadi dan uang dari usaha yang sedang dijalankan. Selain itu, keuntungan untuk dialihkan ke rekening pribadi tidak boleh melebihi profit usaha. Akan lebih baik lagi jika Anda menggunakan instrumen keuangan yang memang dirancang untuk kebutuhan bisnis. Misalnya, dengan memanfaatkan layanan perbankan untuk bisnis seperti HSBC Fusion.

HSBC Fusion menawarkan efisiensi dalam pengelolaan kebutuhan finansial bisnis Anda sehari-hari. Beberapa fitur dalam layanan HSBC Fusion dapat memudahkan Anda mengatur rekening usaha dan rekening pribadi dalam satu akun. Misalnya, transfer antar perusahaan yang mudah dan layanan Internet Banking yang praktis untuk sebuah bisnis. Anda juga bisa menikmati manfaat dalam mengelola rekening giro bisnis. Anda dapat membuka rekening giro bisnis dengan biaya bulanan yang disesuaikan dengan layanan bisnis yang dibutuhkan. Selain itu, rekening giro bisnis HSBC Fusion menawarkan suku bunga giro yang kompetitif. Anda juga bisa mengecek semua transaksi rekening usaha dan pribadi dari satu rekening.

Perlu juga dibuat pula pola perputaran uang yang teratur dan sehat. Penghitungan cashflow yang jelas ini perlu diusahakan selama bisnis sudah berjalan. Perputaran antara modal, biaya produksi, biaya pemasaran dan biaya-biaya lainnya dapat mudah untuk dilihat. Ini diperlukan untuk menentukan apakah bisnis masih dalam kondisi ideal atau tidak.

Perhitungan cashflow yang jelas juga bisa memperlihatkan alur perputaran uang di dalam bisnis yang sedang dijalankan. Ini bisa menghasilkan keuntungan bersih yang lebih valid. Ini juga berguna untuk mengevaluasi kinerja usaha yang sedang dijalankan.

Apabila alur perputaran uang sudah terlihat dengan lebih jelas, dapat dilihat berapa keuntungan yang diperoleh dari usaha tersebut. Setelah keuntungan didapat, pemilik usaha sebaiknya tidak terlalu menggunakan hasil dari bisnisnya secara tidak bijak.

7. Siapkan dana cadangan dan rencana pengembangan

Terkadang ada situasi yang tidak diharapkan dan memaksa Anda melakukan langkah-langkah strategis untuk mengatasi situasi tersebut. Tidak jarang saat menghadapi keadaan semacam ini dibutuhkan suntikan dana tambahan.

Dalam keadaan tertentu juga dibutuhkan langkah sigap dan cermat. Anda perlu memperhitungkan hal ini sebelumnya. Salah satunya dengan mempersiapkan dana cadangan sejak bisnis mulai dijalankan.

Jika bisnis sudah menghasilkan laba dari perhitungan cashflow yang jelas, Anda dapat mempertimbangkan langkah pengembangan selanjutnya. Modelnya bisa bermacam-macam, mulai dari ekspansi bisnis hingga membuka bidang usaha baru. Penentuannya bisa mempertimbangkan kinerja dari usaha sebelumnya dan melihat bagaimana potensi yang mungkin bisa diusahakan.

Persoalan manajemen keuangan dalam suatu bisnis kerap menjadi salah satu hal yang cukup penting untuk menjaga kelangsungan usaha. Ini karena perputaran uang perlu diselaraskan dengan kemampuan usaha agar bisa menghasilkan ritme ideal.

Berbagai hal perlu diusahakan mulai dari tahap perencanaan sebelum bisnis dimulai hingga ketika sudah dijalankan. Manajemen keuangan ini pun membutuhkan evaluasi seiring berjalannya waktu dan membutuhkan kejelian bagi seorang entrepreneur.

Untuk menghasilkan penataan manajemen keuangan yang baik, segala hal yang berbau keuangan perlu diatur sedemikian rupa. Mulai dari pengadaan dana untuk modal apakah menggunakan modal dari kantong pribadi atau dari pihak lain; seperti melibatkan investor hingga mencari pinjaman modal usaha, penyusunan kebutuhan bisnis yang detail hingga pengelolaan sistem pemasaran.

Penggunaan layanan perbankan yang dikhususkan untuk kepentingan usaha seperti HSBC Fusion juga bisa dilakukan untuk lebih menyesuaikan dengan sistem manajemen finansial dari sebuah bisnis.

Baca juga artikel lainnya